BuaH n4Ga

Eh, udah peRnah deNger atau Dah PerNah maKan 'Buah Naga'?????

Udah tau b3Lom bUah Naga itu Apa???


Buah naga atau disebut tanglung (batang melangkung) juga disebut dragon fruit, mempunyai nilai ekonomi tinggi dan manfaat, yaitu untuk pengobatan berbagai jenis penyakit yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Buah ini berasal dari dari buah kaktus pemanjat. Ia disebut pemanjat karena batangnya memanjat batang tanaman lain ketika ia ditemukan pertama kali di tempat tumbuhnya yang asli di lingkungan hutan belantara yang teduh. Bila buah naga ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai epifit, menyerap air dan mineral melalui akar udara pada batangnya di daerah atasan.

Buah naga ini asli dari Meksiko, Amerika Tengah (di sana disebut pitahaya), dan Amerika Selatan bagian utara(di sana disebut pitaya roja/ pitaya merah). Sebagai hasil hutan, buah naga ini sudah lama dimanfaatkan buahnya oleh orang Indian, tetepi selama itu tidak pernah diberitakan dalam media massa dunia. Tahun 1870, tanaman itu dibawa orang Perancis dari Guyana, Amerika Selatan bagian utara, ke Vietnam, sebagai tanaman hias untuk bagus-bagusan. Lama kelamaan orang Vietnam tahu kalau ternyata tanaman itu dapat dimakan buahnya, dan tarnyata enak.

Pitahaya memang menarik. Batangnya saja sudah aneh, berbentuk segitiga. Keanehan kedua ialah durinya pendek sekali, tidak mencolok dan sampai dianggap kaktus tak berduri. Lalu yang paling aneh bunganya mekar mulai senja, kalau kuncup bunga sudah 30 cm itulah saatnya untuk menyaksikan mekarnya bunga itu. Sekitar pukul 9 malam,mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem itu mekar. Lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang kuning dan akan memancarkan bau harum. Bau ini mengundang datangnya kelelawar yang akan menyerbuki bunga itu. Dari bunga itu jadilah buahnya. Bunga seperti corong itu terbuka penuh pada tengah malam. Itulah sebabnya ia tersiar luas ke seluruh dunia sebagai night blooming cereus.

Ukuran buah naga ini sebesar buah mangga gedong gincu dan warnanya merah menyala . Kulitnya seperti sisik ular yang besar. Dinamakan buah naga karena orang-orang Cina kuno mengangga buah itu membawa berkah dan di letakkan di antara 2 ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah itu mencolok sekali di antara naga-naga hijau, lalu dinamailah buah naga.

Jenisnya ada 4 macam, tapi yang paling terkenal adalah hylocereus undatus. Manfaatnya banyak membantu manusia, antara lain penyeimbang gula darah, menormalkan diabetes, dll. Perawatan buah naga mudah dan berprospek cerah, sehingga di Indonesia pun dikembangkan.