Naruto


Siapa sih yang gak tw naRuto??

Naruto
(ナルト) adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto. Bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya.

Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke 43 majalah Shonen Jump). Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus anime, Animax, pada 3 Oktober 2002 sampai sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim. Musim pertama dari seri kedua mulai ditayangkan pada tanggal 15 Februari 2007. Di Indonesia, anime Naruto ditayangkan oleh Global TV setiap hari Senin hingga Jum'at pada pukul 18.30. Dua episode berurutan ditayangkan sekaligus, sehingga durasi penayangan menjadi satu jam. Trans TV juga pernah menayangkan anime Naruto dan sempat diulang hingga beberapa kali. Indosiar juga akan menayangkan Naruto, namun tidak dari awal melainkan langsung ke Naruto Season 4.

Tahukah Kamu????

Sepeda Motor listrik, sumber tenaga dan kinerja kendaraannya

Salah satu Kendaran berenergi yang tidak memerlukan STNK dan BPKB adalah Sepeda motor listrik.

Sepeda motor listrik sendiri adalah kendaraan tanpa bahan bakah yang digerakkan oleh listrik dengan media penyimpanannya yaitu dinamo dan akumulator. Karena kelangkaan BBM di Negara ini, tidak sedikit produsen otomotif berlomba-lomba menciptakan kendaraan hibrida, dan sepeda motor termasuk salah satunya.

Kekurangan dari Sepeda motor listrik ini adalah tidak boleh dinamonya tergenang atau dicuci oleh air.

Untuk kondisi jalanan tanjakan, sepeda listrik bisa bergerak dengan rata-rata sudut kemiringan sampai 30 derajat. Rata-rata kecepatan sepeda listrik yang ditawarkan di Indonesia memiliki kecepatan 60 km/jam, dengan dilengkapi dengan rem cakram, lampu jarak jauh, lampu sen, klakson, dan lampu rem. Jarak tempuh sepeda listrik yang tersedia di Indonesia adalah 80 km, dan semua itu cukup mengeluarkan biaya Rp. 900. Waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh akumulator adalah 8 jam dan akumulator dapat diisi terus tanpa harus menunggu habis.

Sabuk Asteroid di Saudara Kembar Tata Surya.

Astronom baru saja menemukan saudara kembar Tata Surya yang usianya jauh lebih muda. Saudara kembar itu adalah sistem keplanetan di bintang pada jarak 10.5 tahun cahaya di rasi Eridanus. Ia adalah bintang dekat yang bisa dilihat dengan mata bugil. Epsilon Eridani sendiri masih sangat muda sekitar 850 juta tahun dan memiliki level aktivitas magnetik yang sangat tinggi dan angin bintangnya juga 30 kali lebih kuat,Tahun 2000 ditemukan planet yang mengitari bintang ini dengan periode orbit 2502 hari dan berada pada jarak 3,4 SA dari sang bintang. Tahun ini para astronom menemukan keberadaan dua buah sabuk asteroid dan cincin es di bagian terluar, sehingga membuatnya terlihat sebagai sistem dengan cincin triple.Sabuk asteroid di Tata Surya yang membentang di antara Mars dan Jupiter, pada jarak 3 SA dari Matahari memiliki massa total 1/20 massa Bulan. Sabuk asteroid di Epsilon Eridani yang ditemukan oleh Teleskop Spitzer milik NASA juga berada pada jarak 3 SA dari bintang induknya. Sabuk asteroid kedua di Epsilon Eridani ditemukan berada pada jarak 20 SA (lokasi dimana Uranus berada), dengan massa sebanding dengan massa Bumi.Saat Matahari masih berusia 850 juta tahun, kalkulasi teori menunjukan Sabuk Kuiper memang tampak sama seperti yang ditemukan di Epsilon Eridani. Sejak saat itu materi di Sabuk Kuiper mengalami penyapuan keluar dari sistem ataupun masuk ke dalam planet dalam saat terjadinya tabrakan besar-besaran atau yang dikenal dengan Late Heavy Bombardment. Bisa jadi di masa depan Epsilon Eridani juga akan mengalami pembersihan dramatik yang sama seperti Tata Surya.Data Spitzer juga menunjukan adanya gap antara ketiga cincin di sekeliling Epsilon Eridani tersebut. Gap yang ada bisa dijelaskan dengan keberadaan planet yang secara gravitasi membentuk cincin tersebut, sama seperti yang terjadi di Saturnus.

Penyerangan Israel terhadap Palestina

Pembantaian yang dilakukan oleh Israel terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza ternyata sudah dipersiapkan sejak 6 bulan yang lalu. Termasuk juga Israel sudah mengantisipasi respon internasional akan invasi biadabnya itu. Israel memproyeksikan penyerangannya itu serupa invasi AS ke Iraq. Demikian dituturkan oleh Hareetz—salah satu harian dan media online terbesar di Israel.

“Persiapan yang panjang, pengumpulan informasi yang saksama, penipuan publik dan operasional—semua ini sudah dirancang oleh Departemen Pertahanan Israel pada operasi menumpas Hamas di Jalur Gaza.” Papar harian itu.

Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, sebenarnya sudah menawarkan rencananya itu 6 bulan lalu, walaupun ketika itu Israel sedang beregosiasi dengan Hamas dan faksi lain tentang rencana gencatan senjata. Ehud Barak langsung memimpin sebuah operasi intelijen segala sesuatu akan data Hamas yang meliputi persediaan senjata kamp latihan, dan pejabat teras Hamas dan faksi lainnya.

Pesawat tempur Israel menghajar sebuah truk minyak yang sedang melaju di luar Rafah dekat perbatasan Mesir pada Sabtu pagi (27/12). Beberapa orang langsung tewas, sementara sisanya semua luka-luka parah. Malamnya, pesawat perang menggempur lewat serangan udara di sekitar kawasan Rumah Sakit Shifa dan Stasiuin TV Al Aqsha.

Semuanya itu persis yang sudah direncanakan 6 bulan tersebut. Malam itu, tak kurang dari 20 serangan udara yang sadis dilakukan oleh Israel. Adapun Jalur Gaza yang dipilih sebagai sasaran teror karena wilayah ini yang paling padat penduduknya. Laporan terbaru yang dilansir Palang Merah Internasional dan Reuters, 290 orang telah tewas akibat serangan ini.

Mayor Jenderal Yoav Galant, Panglima operasi ini mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengembalikan Gaza ke masa lalu dengan korban sebanyak-banyaknya, tak peduli wanita, anak-anak ataupun orang tua.

Galaksi Bimasakti Terancam Ditabrak Awan Raksasa

Gumpalan awan raksasa yang mengandung gas

hidrogen dalam volume sangat besar tengah melesat mendekati piringan Galaksi
Bima Sakti, tempat tata surya kita berada. Tabrakan dahsyat yang diperkirakan
terjadi antara 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan kembang api spektakuler
di langit. Objek tersebut diberi nama Awan Smith, diambil dari nama Gail Smith,
seorang astronom AS yang mendeteksinya pertama kali pada tahun 1963 saat
meneliti di Universitas Leiden, Belanda.
Sejak ditemukan, para astronom masih berdebat apakah awan tersebut benar-benar
mendekati galaksi Bimasakti atau menjauhinya. Rekaman data yang ada selama ini
masih terbatas dan tidak jelas apakah objek tersebut bagian dari kabut
Bimasakti atau masih bergerak ke arahnya. Sejauh ini, para peneliti hanya
mendeteksi gas dan tidak ada satupun bintang di dalamnya. Satu-satunya cara
melihtanya adlah dengan teleskop radio karena gas dingin tidak memancarkan
cahaya, tetapi memantulkan gelombang radio.
Jika dilihat dari Bumi, lebar gumpalan awan
tersebut sebanding dengan 30 kali lebar Bulan. Dari kepala ke ujung ekornya
cukup untuk menyelimuti rasi bintang Orion. Hasil pengamatan baru menggunakan
teleskop radio terkendali paling besar di dunia, Teleskop Green Bank (GBT) di
Virginia Barat, AS,
menunjukkan bahwa objek tersebut bergerak ke arah galaksi Bimasakti. Bahkan,
seperti dilaporkan gabungan tim astronom dari Observatorium Astronomi Radio
Nasional AS (NRAO) dan Universitas Winconsin Whitewater dalam pertemuan
Masyarakat Astronomi Amerika ke-211 di Austin, Texas
baru-baru ini, gaya dorongnya telah
menyentuh kabut Bimasakti. "Jika tabrakan terjadi, hal tersebut akan
memicu lahirnya formasi bintang-bintang baru. Akan banyak bintang raksasa yang
terbentuk, berumur pendek, dan meledak sebagai supernova yang memancarkan
cahaya menyilaukan," ujar Ketua tim peneliti, DR. Felix Lockman, dari
NRAO. Sebab, Awan Smith membawa energi sangat besar berupa gas hidrogen yang
cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran Matahari. Awan Smith merupakan
gumpalan gas yang berukuran panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar
2.500 tahun cahaya. Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari
Bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan Bimasakti.
Objek yang pantas disebut kabut monster di ruang
kosmos ini bergerak dengan kecepatan 240 kilometer perdetik dan diperkirakan
menabrak piringan galaksi Bimasakti dengan kemiringan 45 derajat. Tabrakan akan
terjadi di pinggir piringan Bimasakti yang jarak ke pusatnya hampir sama dengan
jarak tata surya kita ke pusat galaksi. Namun, posisinya jauh dari tata surya
kita, diperkirakan berjarak 90 derajat terhadap pusat piringan. "Kami
tidak tahu dari mana asalnya, apalagi orbitnya membingungkan, namun kami
katakan bahwa ia mulai berinteraksi dengan bagian terluar Bimasakti,"
tandas Lockman.

Tahu ng9ak r0Bot di Jepang?????

Tokyo - Tak ada pembantu rumah tangga (PRT) yang bisa membantu beberes, menyapu dan merapihkan baju kotor? Jepang sedang mengembangkan sebuah robot yang dapat beberes rumah.

Dikembangkan oleh University of Tokyo bersama dengan Toyota Motor Corp., sebuah robot yang dinamakan 'AR' dibuat untuk dapat membantu tuannya mengerjakan pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah serta mengumpulkan baju kotor untuk dicuci.

Dilansir Mainichi Japan dan dikutip detikINET, Senin (27/10/2008), robot AR dapat mengenali pakaian kotor dari kerutan-kerutannya, mengambilnya untuk diletakkan di mesin cuci.

Saat dipamerkan ke media di University of Tokyo, AR terlihat mengangkat sebuah gelas pada nampan dari meja ke dapur, kemudian meletakkannya di mesin pencuci piring. Tak hanya itu, AR juga dipamerkan menyapu lantai dan menggeser meja untuk dapat menjangkau kotoran dibawah meja.

Namun, dikatakan bahwa pergerakan AR memang masih jauh dari sempurna layaknya asisten idaman. Pergerakannya cenderung lambat dan terkadang menyenggol perabot sekitar.

Namun, hal tersebut masih dalam tahap pengembangan agar kelak AR dapat menjadi pembantu rumah tangga yang layak. "Tugas kami selanjutnya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan ketahanannya (AR,red.)," ujar Professor Masayuki Inaba dari University of Tokyo.