Sabuk Asteroid di Saudara Kembar Tata Surya.

Astronom baru saja menemukan saudara kembar Tata Surya yang usianya jauh lebih muda. Saudara kembar itu adalah sistem keplanetan di bintang pada jarak 10.5 tahun cahaya di rasi Eridanus. Ia adalah bintang dekat yang bisa dilihat dengan mata bugil. Epsilon Eridani sendiri masih sangat muda sekitar 850 juta tahun dan memiliki level aktivitas magnetik yang sangat tinggi dan angin bintangnya juga 30 kali lebih kuat,Tahun 2000 ditemukan planet yang mengitari bintang ini dengan periode orbit 2502 hari dan berada pada jarak 3,4 SA dari sang bintang. Tahun ini para astronom menemukan keberadaan dua buah sabuk asteroid dan cincin es di bagian terluar, sehingga membuatnya terlihat sebagai sistem dengan cincin triple.Sabuk asteroid di Tata Surya yang membentang di antara Mars dan Jupiter, pada jarak 3 SA dari Matahari memiliki massa total 1/20 massa Bulan. Sabuk asteroid di Epsilon Eridani yang ditemukan oleh Teleskop Spitzer milik NASA juga berada pada jarak 3 SA dari bintang induknya. Sabuk asteroid kedua di Epsilon Eridani ditemukan berada pada jarak 20 SA (lokasi dimana Uranus berada), dengan massa sebanding dengan massa Bumi.Saat Matahari masih berusia 850 juta tahun, kalkulasi teori menunjukan Sabuk Kuiper memang tampak sama seperti yang ditemukan di Epsilon Eridani. Sejak saat itu materi di Sabuk Kuiper mengalami penyapuan keluar dari sistem ataupun masuk ke dalam planet dalam saat terjadinya tabrakan besar-besaran atau yang dikenal dengan Late Heavy Bombardment. Bisa jadi di masa depan Epsilon Eridani juga akan mengalami pembersihan dramatik yang sama seperti Tata Surya.Data Spitzer juga menunjukan adanya gap antara ketiga cincin di sekeliling Epsilon Eridani tersebut. Gap yang ada bisa dijelaskan dengan keberadaan planet yang secara gravitasi membentuk cincin tersebut, sama seperti yang terjadi di Saturnus.

0 komentar: